KERAJAAN TURKI USMANI

 Assalamu'alaikum..Wr.Wb

Halo Sobat, kali ini saya akan membagikan postingan sejarah peradaban Islam tentang kerajaan Turki Usmani, yang mana Kerajaan Turki Usmani ini sangat besar pengaruhnya terhadap Penyebaran Islam di Dunia dari Asia hingga Eropa. Kekuasaan kerajaan ini sangat luas dan dalam rentan waktu yang cukup lama yaitu lebih dari enam abad, sehingga keberadaan Kerajaan Turki Usmani tidak dapat dipandang sebelah mata dalam melakukan penyebaran agama Islam di Dunia. Yuk langsung saja kita simak ulasannya yang sudah kami rangkum dalam postingan ini.

1. Awal Terbentuknya Kerajaan Usmani

Asal-usul Terbentuknya Dalam sejarah Islam tercatat yang berhasil didirikan oleh bangsa Turki, yaitu Turki Saljuk Turki Usmani. Berdirinya Turki Usmani setelah hancurnya Turki Saljuq yang telah berkuasa selama kurang lebih 250 tahun (1055- 1300). Kerajaan ini didirikan oleh bangsa Turki dari kabilah Oghuz (ughu) yang mendiami daerah Mongol dan daerah Utara Cina, yang kemudian pindah ke Turki, Persia dan Irak. Mereka memeluk Islam kira-kira abad IX atau X, yaitu ketika mereka menetap di Asia tengah. Hal ini karena mereka bertetangga dengan dinasti Samani dan dinasti Ghaznawi, karena tekanan -tekanan bangsa Mongol, mereka mencari perlindungan kepada saudara perempuannya, dinasti Saljuq. Saljuq ketika itu dibawah kekuasaan Sultan Alauddin Kaikobad. Ertogrol yang merupakan pimpinan Turki Usmani pada waktu itu berhasil membantu Sultan Saljuq dalam menghadapi Bizantium. Atas jasa inilah ia mendapat penghargaan dari Sultan, berupa sebidang tanah di Asia kecil yang berbatasan dengan Bizantium. Sejak itu mereka terus membina wilayah barunya dan memiliki Syukud sebagai Ibiu kota. Selain itu Ertogrol juga diberikan wewenang untuk memperluas wilayahnya. 
Setelah Entogrol meninggal, kedudukannya sebagai pimpinan Turki Usmani digantikan oleh anaknya Usman. Dan setelah itu Saljuq mendapat serangan bangsa Mongol, dinasti ini kemudian terpecah menjadi dinasti-dinasti kecil. Pada saat itulah Usman mengklaim kemerdekaan secara penuh wilayah yang didudukinya, yang semula merupakan pemberian Sultan Saljuq sendiri, sekaligus memproklamasikan berdirinya kerajaan Turki Usmani. Inilah asal mula mengapa kemudian diberikan nama dinasti Usmani. Hal ini berarti bahwa putra Ertogrol inilah dianggap sebagai pendiri kerajaan Usmani.] Sebagai penguasa pertama, dalam sejarah ia disebut sebagai Usman I. Usman memerintah pada Tahun 1299 M Sampai 1326 M. Kerajaan Usmani dan Exspansinya Sebagai sultan I, Usman lebih banyak mencurahkan perhatiannya kepada usaha-usaha untuk memantapkan kekuasaannya dan melindunginya dari segala macam serangan, khususnya Bizantium yang memang ingin menyerang. Exspansinya dimulai dengan menyerang daerah perbatasan Bizantium dan menaklukan kota Broessa Tahun 1317 M, dan Broessa dijadikan sebagai ibu kota kerajaan. 
Putra Usman, Orkhan, memerintah pada tahun 1326-1360 M. Ia membentuk pasukan yang tangguh kemudian dikenal dengan Inkisyariyah (Jannisary) untuk membentengi kekuasaanya. Basis kesatuan ini berasal dari pemuda-pemuda tawanan perang. Kebijakan kemiliteran ini lebih dikembangkan oleh pengganti Orkhan yaitu Murad I dengan membentuk sejumlah korps atau cabang-cabang yennisary. Pembaharuan secara besar-besaran dalam tubuh organisasi militer oleh Orkhan dan Murad I tidak hanya bentuk perombakan personil pemimpinnya, tetapi juga dalam keanggotaanya. Seluruh pasukan militer dididik dan dilatih untuk membantu dalam penyebaran wilayah kekuasaan Islam.


2.  Periode-periode kesultanan pada masa kerajaan Turki Usmani. 

2.1. Priode pertama, Sultan-sultannya ialah
- Usman I (1299-1326 M.), Pendiri Turki Usmani.
- Orkhan (1326-1359 M.),  Pendiri Inkisyariyah (Jannisary)
- Murad I (1359- 1389 M.), Pelaksana Inkisyariyah ( Jannisary)
- Bayazid I (1389-1402 M.)

2.2. Priode ke dua, Sultan-sultannya ialah
- Muhammad I (14033-1421 M.),
- Murad II (1421-1451 M.),
- Muhammad II fath (1451-1481 M.),
- Bayazid II (1481-1512 M.),
- Salim II (1512-1520 M.) dan
- Sulaeman I Qanuni (1520-1566 M.)

2.3. Priode ke tiga, Sultan-sultannya ialah
- Salim II (1566-1699 M.),
- Murad III (1573-1596 M.),
- Muhammad III (1596-1603 M.),
- Ahmad I (1603-1617 M.),
- Mustafa I (1617-1618 M.),
- Usman II (1618-1622M.),
- Mustafa I yang kedua kalinya (1622-1623 M.),
- Murad IV (1623-1640 M.),
- Ibrahim I (1640-1648 M.),
- Muhammad IV (1648-1687 M.),
- Sulaeman III (1687-1691 M.),
- Ahmad II (1691- 1695 M.) dan
- Mustafa II (1695-1703 M.).

2.4. Priode ke empat, Sultan-sultannya ialah
- Ahmad III (1703-1730 M.),
- Mahmud I (1730-1754 M.),
- Usman III (1754-1757 M.),
- Mustafa III (1757-1774 M.),
- Abdul Hamid I (1774-1788 M.),
- Salim III (1789-1807 M.),
- Mustafa IV (1807-1808 M.) dan
- Mahmud II (1808-1839 M.).

2.5. Priode ke lima, Sultan-sultannya ialah
- Abdul Majid I (1839-1861 M.),
- Abdul Azis (1861-1876 M.),
- Murad V (1876 M.),
- Abdul Hamid II (1876- 1909 M.),
- Muhammad V (1909- 1918 M.),
- Muhammad VI (1918- 1922 M.) dan
- Abdul Majid II (1922- 1924 M)


3.Masa Pemerintahan dan Wilayah Kekuasaan Turki Usmani 

Turki Usmani merupakan slah satu kerajaan yang paling lama berkuasa yakni sekitar 625 tahun (1299 M - 1924 M) didirikan oleh bangsa Turki setelah runtuhnya kerajaan Turki Saljuq. Ertogrol adalah pembuka jalan berdirinya Turki Usmani putranya Usman sebagai proklamator Kerajaan Turki Usmani tahun 1300M. Turki Usmani adalah salah satu dari tiga kerajaan islam yang muncul setelah jatuhnya Baghdad. 
Adapun Negara-negara kekuasaan Turki Utsmani adalah sebagai berikut: meliputi 3 benua yaitu: Greece, Polandia, Arab Saudi Rumania,Hongaria   Albania, Yunani, Yugoslavia, Bulgaria, Algeria, Armenia, Libya,  Irak, Mesir, Syria, Hijaz, Yaman, Tunisia, Aljazair.


4. Kemajuan Turki Usmani

Kemajuan Turki Usmani  dapat dilihat dari bidang kemiliteran dan pemerintahan, terbukti bahwa kekuatan militer Usmani adalah salah satu faktor sangat yang menentukan keberhasilan ekspansi Turki Usmani, kemajuan lain yang dapat dilihat yaitu: kemajuan dalam bidang budaya khususnya bangunan fisik. Di bidang Ilmu pengetahuan kemajuan Usmani tidak begitu menonjol dibandingkan kemajuan di bidang lainnya, sehingga tidak seorang pun ilmuan Islam yang diklaim sebagai produk dari Turki Usmani.

5. Kemunduran dan kehancuran Turki Usmani

Kemunduran dan kehancuran Turki Usmani disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: kelemahan para sultan dan sistem birokrasi, kemerosotan ekonomi dan munculnya kekuata Eropa. Peran Turki tidak dapat dikesampingkan, karena dengan luasnya daerah kekuasaan yang membentang dari Asia hingga Eropa dalam rentang waktu yang relatif lama, lebih dari enam abad, maka terjadilah intraksi peradabandengan berbagai wilayah yang berada di bawah kekuasaan Turki dan saling mempengaruhi, sehingga peradaban yang lebih kuat banyak memberikan pengaruh terhadap peradaban yang lebih lemah.

Comments

Popular posts from this blog

Fakta Angka 8 Dalam Islam

Ilmu Dakwah dan Macam-macamnya

PAS Al-Qur'an Hadits Kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah Terbaru